Thursday 26 May 2011

Hujat

Hujat

Terbaring lemah sang hawa terdiam di pembaringannya. Dingin itu semakin dekat dan menyumbat paru-paru untuk bernafas. Dengan tangan lemah sang hawa mengambil HP di sampingnya.
SMS sent to sang adam.
“aku takut mati”
1 message received
“tenang saja nanti kamu di kuburan di temani sama ulat-ulat kok”
Deg!!
Jantung sang hawa berkontraksi hebat.
Akhirnya sang hawa memutuskan menelfon sang adam.
Dengan kesadaran di bawah 50% sang hawa terperangah ketika di ujung telephone terdengar suara perempuan. Klik, sambungan terputus.
“kamu siapa?”
Message sent
“aku temennya sang adam, tolong jangan ganggu sang adam dia sudah punya tunangan.”
Deg!!
Deg!!
Sekali lagi jantung sang hawa berkontraksi hebat, sedetik kemudian sang hawa merasakan kebekuan di tengah kegelapan.
Setahun usai ‘kejadian’ menyakitkan itu sang hawa mencoba bertahan di tengah semua kesakitan yang ada.
“aku sangat merindukannya, aku sangat menyayanginya! Tapi kenapa ya Allah?? Akankah akan ku temukan belahan jiwaku di surga kelak??”
Tiap kali teringat beberapa hujatan dari teman sang adam, hati sang hawa terasa dingin dan beku hingga terselip rasa benci di dalamnya. Sebuah rasa benci yang sebenarnya adalah buah dari cinta suci sang hawa.
Sang hawa hanya mampu bertahan bersabar menghadapan kenyataan pahit yang ada di hadapannya. Sang hawa kini hanya menunggu keajaiban tangan Tuhan tuk terbitkan kebahagiaan  didalam hidupnya.

No comments: