Wednesday 27 May 2015

Sudut Hati - New Hope, New Dream and New Chapter

Airmata masih saja berlinang tanpa permisi terlebih dahulu saat Pelangi membalas pelukanku malam itu. Lebih dari sebuah rasa teriris, tersayat! Aku tak merasa memeluk tubuh seseorang, tubuh yang kurengkuh ini begitu ringkih, dingin dan hanya belulang yang menonjol di sana-sini. Pelangi.


Aneh, aku tak merasa bersedih akan keputusan yang dia ambil. Walau keputusannya itu membawa pergi separuh hati dan jiwanya. Justru aku bangga, karena kali ini dia begitu kuat. Kelemahan itu telah dia tanggalkan perlahan. Keputusan yang telah lama dinanti sang Ibunda. Kembali kepelukan Ibunda dan menyulam kembali benih-benih harapan. Membangun lagi senyuman dan identitas dirinya.

Pengorbanannya menemui purna, kesabarannya mendekati ujung batas dan lukanya tak mampu lagi menemukan ruang.


Pelangi, perlahan kulihat ketegaran terbangun dari dirinya. Sebuah langkah besar telah dia ambil, menjejakkannya pada sebuah jalan dan Takdir yang baru.


Dari seorang saudari, hanya doa yang mampu terpanjat kepada pemilik segala ketetapan. Kepada sang pemberi Jalan, sang pemberi cinta dengan segala ke-MahaanNya. Ar Rahman, Ar Rahim.


Semoga jalan baru yang engkau ambil penuh keberkahan, impianmu dimudahkan dan lembar buku kehidupanmu dihiasi dengan segala cintaNya yang perlahan menyembuhkan semua lukamu. Pelangi.
Aamiin.



Yang Mengasihimu, Samita.

No comments: