Tuesday 7 June 2016

Menulis Itu Menyenangkan

http://kmoindonesia.com/ ; http://www.ernawatililys.com/p/portopolio.html

Apa itu PENCIL?

Kalau dalam kamus bahasa Inggris Pencil artinya Pensil atau alat tulis berupa kayu kecil bulat berisi arang keras. (1)  Namun, Pencil yang akan kita bahas disini adalah singkatan dari Penulis Cilik. Wah, sekilas keren ya kalau kita bisa menjadi seorang penulis.

Lalu, bagaimana sih caranya menjadi seorang PenCil

Untuk menjadi seorang PenCil hanya satu yang harus dilakukan. Yaitu kamu harus MENULIS! Mudah kan?

Yaps! Kalau kita mau menjadi seorang Penulis, kita harus rajin untuk menulis. Ingat, menulis disini beda dengan mencatat seperti yang biasa kita lakukan di sekolah lho!. Menulis disini berarti kita menuliskan gagasan atau ide apapun yang ada atau melintas di kepala kita.
          
Misalnya, ketika kita sedang menonton televisi. Tiba-tiba setelah kita melihat iklan puding kita merasa ingin membuatnya sendiri. Lalu kita coba deh tanya-tanya ke bunda bagaimana cara membuat puding yang enak. Agar tidak lupa kita harus menuliskannya.

Contoh:
Minggu, 5 Juni
Hari ini ketika melihat film kartun kesukaanku, aku melihat ada iklan sebuah keluarga sedang menikmati puding yang kelihatannya enak banget. Nah, tiba-tiba aku ingin sekali membuat puding yang enak buat buka puasa nanti. Yummy, tak sabar akupun meminta bunda untuk mengajariku membuat puding. Oh ya, biar tak lupa aku menuliskan resepnya di buku, siapa tahu nanti bisa bereksperimen sendiri. Hehehe.

Pertama, kita siapkan bahan-bahannya. 1000ml susu, 10 gram agar-agar jelly tanpa rasa, 1 sendok teh Maizena, gula pasir dan perasa makanan (saya pakai rasa cokelat, vanila dan stoberi?

Kedua, kita campur semua bahan kecuali gula dan bahan. Setelah semuanya tercampur kita bagi menjadi tiga bagian. Kemudian kita tuangkan bagian pertama (30ml) ke dalam panci dan tambahkan gula serta perasa makanan cokelat, aduk hingga mendidih dengan menggunakan api yang kecil agar hasilnya maksimal.

Ketiga, setelah matang kita tuangkan ke dalam cetakan dan diamkan selama 10-15 menit. Sambil menunggu pudingnya dingin, kita bisa membuat puding rasa vanila dan kemudian stroberi. Setelah puding vanila matang kemudian dituangkan ke dalam cetakan begitu juga dengan puding stoberinya. Setelah dirasa cukup dingin baru deh dimasukkan kje dalam kulkas dan tunggu ya saat buka puasa nanti baru bisa di makan J. Oh ya, untuk topping kita bisa menambahkan vla

Lalu, apalagi yang bisa kita tulis? Wah banyak banget! Kita bisa menuliskan apa saja, bisa tentang mimpi semalam, kegiatan liburan akhir pekan, atau tentang kegiatan sehari-hari. Kalau bisa sediakan satu buku khusus untuk menuliskan semua ide atau pengalaman kita

Mengapa harus menulis? Apa manfaat yang kita dapat?

1. Mengikat Ilmu.

Ajakan atau perintah menulis sebenarnya sudah lama sekali ada. Salah satu sabda Rasulullah mengatakan  ikatlah ilmu dengan tulisan (2) 

Menulis itu adalah mengingat ilmu agar tidak lupa dan bisa kita pelajari lagi. Coba kita ingat lagi pelajaran apa yang disampaikan oleh bapak atau ibu guru tadi di sekolah. Masih ingat tidak? Itulah sebabnya bapak-ibu guru menyuruh kita untuk menulis. Baik mencatat apa yang ada di papan tulis ataupun menulis apa yang disampaikan secara lisan oleh bapak dan ibu guru.

Lalu, apakah suatu ilmu itu hanya apa yang kita dapatkan di sekolah saja? Tentu saja tidak dong! Ilmu bisa didapatkan di tempat pengajian atau ceramah yang ada di televisi. Ilmu juga bisa di dapat di sekitar kita atau dengan membaca sebuah buku.

Ilmu bisa di dapatkan di sekitar kita. Misalnya, ketika kita sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Tiba-tiba kita melihat salah seorang teman kita memberikan beberapa lembar uang kepada seorang pengemis di pinggir jalan raya. Apa ilmu yang kita dapatkan? Ya, ilmu tentang bersedekah dan berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Jadi, kita harus rajin-rajin mengasah mata dan telinga kita. Siapa tahu ada sebuah peristiwa menarik di sekeliling kita yang bisa kita tulis. Sehingga orang lain bisa mendapatkan pelajaran atau ilmu dari peristiwa yang kita tulis.

Ilmu juga bisa dapat dari membaca sebuah buku. Baik dari buku pelajaran atau buku cerita seperti novel atau majalah. Kita bisa menggarisbawahi kalimat yang dianggap penting kemudian menuliskannya ke sebuah buku agar mudah untuk dibaca atau dipelajari kembali

2. Menyampaikan Pendapat

Dengan menulis kita bisa menyampaikan pendapat lewat sebuah tulisan. Biasanya kita malu atau takut menyampaikan sebuah pendapat secara langsung. Ada baiknya kita menuliskannya dulu. Kita bebas menuliskan apapun pendapat yang terlintas di pikiran kita. Setelah menuliskannya, kita bisa membaca berulang-ulang sehingga kita secara tidak langsung belajar untuk mengutarakan pendapat kita lewat lisan. 

3. Mengungkapkan Perasaan

Aku sedih, ayah sibuk di kantor. Ibu juga bekerja dan selalu pulang malam. Aku kesepian, bibi tidak bisa menghilangkan rasa sedih ini. Aku ingin ayah dan ibu selalu menemaniku.

Pernah tidak kita merasakan sesuatu, namun tidak bisa mengatakannya? Lalu akhirnya bagaimana? Hanya bisa sedih? Marah? Ngambek? Atau diam seribu bahasa?

Perasaan itu akan mengganjal di hati kalau kita tidak bisa menyalurkannya bukan!? Coba tuliskanlah semua perasaan itu, tulislah dibuku saja ya! Jangan sedikit-sedikit di tulis di sosmed. Malu ah!

Dengan menuangkannya lewat tulisan kita bisa menghilangkan ganjalan di hati. Betul tidak? Coba deh dipraktikkan! Kalau sudah coba dibaca ulang, siapa tahu apa yang kita tulis itu bisa kita jadikan bahan cerita yang bagus.

4. Meningkatkan Daya Ingat

Siapa yang catatannya selalu rapi? Wah, nyesel deh yang buku catatannya sering kosong. Ada survey yang membuktikan lho, kalau kita rajin menulis maka daya ingat kita akan meningkat. Wah, jadi tunggu apa lagi? Yuk mulai rajin menulis :)

5. Berpikir kritis

Satu lagi nih survey yang keren buat kita yang hobi menulis. Menulis membantu kita untuk lebih berpikir kritis alias berpikir tajam. Keren kan!? Dengan sering menulis, kita dilatih untuk berpikir secara kritis. Dampaknya, kita akan mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam mengerjakan tugas-tugas di sekolah lho. Wah...

6. Bekal di masa depan

Apa cita-cita kita di masa depan? Cita-cita apapun itu tidak lepas dari yang namanya menulis lho! Ketika mengejar cita-citapun kita banyak dituntut untuk menulis. Contohnya ketika kita menjadi mahasiswa nanti. Untuk lulus menjadi sarjana kita nanti akan membuat sebuah skripsi. Nah, agar nanti kita tidak kesulitan mari belajar menulis dan menuangkan gagasan kita dalam bentuk tulis\

Menulis juga bisa menjadi bekal untuk merintis pekerjaan. Misalnya kalau ingin menjadi wartawan, reporter, sekretaris, presenter atau seorang juru bicara. Hampir di semua pekerjaan lho membutuhkan kemampuan menulis.

7. Menambah ilmu dan pengetahuan

Siapa yang suka menulis pasti juga suka membaca. Benar tidak? Nah, dengan banyak membaca pastinya ilmu dan pengetahuan kita juga bertambah.    

Jadi, tunggu apa lagi!? Mari siapkan alat tulismu dan mulailah menulis. Menulis itu menyenangkan lho sahabat PenCil.

Setelah di Revisi
 
Menulis itu Menyenangkan

Apa itu PENCIL?

Kalau dalam kamus bahasa Inggris Pencil artinya Pensil atau alat tulis berupa kayu kecil bulat berisi arang keras. (1)  Namun, PenCil yang akan kita bahas disini adalah singkatan dari Penulis Cilik. Wah, keren ya kalau kita bisa menjadi seorang penulis?
           
Lalu, bagaimana sih caranya menjadi seorang PenCil?
           
Untuk menjadi seorang PenCil hanya satu lho! Yaitu kamu harus MENULIS! Mudah kan?
         
Yaps! Kalau kita mau menjadi seorang Penulis, kita harus rajin untuk menulis. Ingat, menulis di sini berbeda dengan mencatat seperti yang biasa kita lakukan di sekolah lho!. Menulis di sini berarti kita menuliskan gagasan atau ide apapun yang ada atau melintas di kepala kita dan merangkaikannya sehingga menjadi tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.
            
Misalnya, ketika kita sedang menonton televisi. Tiba-tiba setelah kita melihat iklan puding kesukaan kita. Kita kemudian merasa ingin membuatnya sendiri. Lalu kita coba deh tanya-tanya ke bunda bagaimana sih cara membuat puding yang enak. Agar tidak lupa kita harus menuliskannya.

Contoh:
Minggu, 5 Juni 2016
Hari ini ketika melihat film kartun kesukaanku, aku melihat ada iklan sebuah keluarga sedang menikmati puding yang kelihatannya enak banget. Tiba-tiba aku ingin sekali membuat puding yang enak buat buka puasa nanti. Yummy! tak sabar akupun meminta bunda untuk mengajariku membuat puding. Oh ya, biar tidak lupa aku menuliskan resepnya di buku, siapa tahu nanti bisa bereksperimen sendiri. Hehehe...

Pertama, kita siapkan bahan-bahannya. 1000 ml susu, 10 gram agar-agar jelly tanpa rasa, 1 sendok teh Maizena, gula pasir dan perasa makanan (aku pakai rasa cokelat, vanila dan stoberi).

Kedua, kita campur semua bahan kecuali gula dan perasa makanan. Setelah semuanya tercampur kita bagi menjadi tiga bagian. Kemudian kita tuangkan bagian pertama (30ml) ke dalam panci dan tambahkan gula serta perasa makanan cokelat, aduk hingga mendidih dengan menggunakan api yang kecil agar hasilnya maksimal.

Ketiga, setelah matang kita tuangkan ke dalam cetakan dan diamkan selama 10-15 menit. Sambil menunggu pudingnya dingin, kita bisa membuat puding rasa vanila dan kemudian stroberi. Setelah puding vanila matang kemudian dituangkan ke dalam cetakan begitu juga dengan puding stoberinya. Setelah dirasa cukup dingin baru deh dimasukkan ke dalam kulkas dan tunggu ya saat buka puasa nanti baru bisa di makan J. Oh ya, untuk topping kita bisa menambahkan vla siap pakai yang banyak dijual di swalayan.

Lalu, apalagi yang bisa kita tulis? Wah banyak banget! Kita bisa menuliskan apa saja. bisa tentang mimpi semalam, kegiatan liburan akhir pekan, atau tentang kegiatan sehari-hari. Kalau bisa sediakan satu buku khusus untuk menuliskan semua ide atau pengalaman kita.

Mengapa harus menulis? Apa manfaat yang kita dapat?

1. Mengikat Ilmu.

Ajakan atau perintah menulis sebenarnya sudah lama sekali ada. Salah satu sabda Rasulullah mengatakan, ikatlah ilmu dengan tulisan (2) .

Menulis itu adalah pengikat ilmu agar tidak lupa dan bisa kita pelajari lagi. Coba kita ingat lagi pelajaran apa yang disampaikan oleh bapak atau ibu guru tadi pagi di sekolah. Masih ingat tidak? Itulah sebabnya bapak dan ibu guru menyuruh kita untuk menulis. Baik mencatat apa yang ada di papan tulis ataupun menulis apa yang disampaikan secara lisan oleh bapak dan ibu guru.

Lalu, apakah sebuah ilmu itu hanya apa yang kita dapatkan di sekolah saja? Tentu saja tidak dong! Ilmu bisa didapatkan di tempat pengajian atau ceramah yang ada di televisi. Ilmu juga bisa didapat di sekitar kita atau dengan membaca sebuah buku.

Ilmu bisa didapatkan di sekitar kita. Misalnya, ketika kita sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Tiba-tiba kita melihat salah seorang teman kita memberikan beberapa lembar uang kepada seorang pengemis di pinggir jalan raya. Apa ilmu yang kita dapatkan? Ya, ilmu tentang bersedekah dan berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Jadi, kita harus rajin-rajin mengasah mata dan telinga kita. Siapa tahu ada sebuah peristiwa menarik di sekeliling kita yang bisa kita tulis. Sehingga orang lain bisa mendapatkan pelajaran atau ilmu dari peristiwa yang kita tulis.

Ilmu juga bisa dapat dari membaca sebuah buku. Baik dari buku pelajaran atau buku cerita seperti novel atau majalah. Kita bisa menggarisbawahi kalimat yang dianggap penting kemudian menuliskannya ke sebuah buku agar mudah untuk dibaca atau dipelajari kembali.

2. Menyampaikan Pendapat

Dengan menulis kita bisa menyampaikan pendapat lewat sebuah tulisan. Biasanya kita malu atau takut menyampaikan sebuah pendapat secara langsung. Ada baiknya kita menuliskannya dulu.

Kita bebas menuliskan apapun pendapat yang terlintas di pikiran kita. Setelah menuliskannya, kita bisa membaca berulang-ulang sehingga kita secara tidak langsung belajar untuk mengutarakan pendapat kita lewat lisan. 

3. Mengungkapkan Perasaan

Aku sedih, ayah sibuk di kantor. Ibu juga bekerja dan selalu pulang malam. Aku kesepian, bibi tidak bisa menghilangkan rasa sedih ini. Aku ingin ayah dan ibu selalu menemaniku

Pernah tidak kita merasakan sesuatu, namun tidak bisa mengatakannya? Lalu akhirnya bagaimana? Hanya bisa sedih? Marah? Ngambek? Atau diam seribu bahasa?

Perasaan itu akan mengganjal di hati kalau kita tidak bisa menyalurkannya bukan? Coba tuliskanlah semua perasaan itu, menulisnya dibuku saja ya! Jangan sedikit-sedikit di tulis di sosmed. Malu ah!

Dengan menuangkannya lewat tulisan kita bisa menghilangkan ganjalan di hati. Betul tidak? Coba deh dipraktikkan! Kalau sudah coba dibaca ulang, siapa tahu apa yang kita tulis itu bisa kita jadikan bahan cerita yang bagus. 

4. Meningkatkan Daya Ingat

Siapa yang catatannya selalu rapi? Wah, nyesel deh yang buku catatannya sering kosong. Ada sebuah survey yang membuktikan lho, kalau kita rajin menulis maka daya ingat kita akan meningkat. Wah, jadi tunggu apa lagi? Yuk mulai rajin menulis. :)

5. Berpikir Kritis

Satu lagi nih survey yang keren buat kita yang hobi menulis. Menulis membantu kita untuk lebih berpikir kritis alias berpikir tajam. Keren kan! Dengan sering menulis, kita dilatih untuk berpikir secara kritis. Dampaknya, kita akan mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam mengerjakan tugas-tugas di sekolah lho. Wah...

6. Bekal di Masa Depan

Apa cita-cita kita di masa depan? Cita-cita apapun itu tidak lepas dari yang namanya menulis! Ketika mengejar cita-citapun kita banyak dituntut untuk menulis. Contohnya ketika kita menjadi mahasiswa nanti. Untuk lulus menjadi sarjana kita akan membuat sebuah skripsi. Nah, agar nanti kita tidak kesulitan mari belajar menulis dan menuangkan gagasan kita dalam bentuk tulisan mulai sekarang.

Menulis juga bisa menjadi bekal untuk merintis pekerjaan. Misalnya kalau ingin menjadi wartawan, reporter, sekretaris, presenter atau seorang juru bicara. Hampir di semua pekerjaan membutuhkan kemampuan menulis lho.

7. Menambah Ilmu dan Pengetahuan

Siapa yang suka menulis pasti juga suka membaca. Benar tidak? Nah, dengan banyak membaca pastinya ilmu dan pengetahuan kita juga bertambah.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari siapkan alat tulismu dan mulailah menulis. Menulis itu menyenangkan lho sahabat PenCil.


Keterangan
(1)   kbbi.web.id/pensil
(2)   Silsilah Ahadits Ash Shahihah no. 2026

No comments: