Thursday 3 March 2011

Hawa's Heart - Love

Love

Airmata mengaliri tiap pori-pori wajah saat tahu aku tak ada dalam angannya.
Semakin basah mengiri sendu hati kala dia diam tak acuhkan raga.
Rindupun tak kuat lagi terpendam dalam ruang hati yang penuh sesak oleh berbagai macam rasa.
Ada cinta, rindu, kecewa, sedih, galau sampai sakit hati.
Inikah cinta?
Dalam sujud turut terucap do'a demi kebahagiaan dan keselamatannya.
Dalam diam mutiara bening membasahi bumi kala rindu makin memekik kesakitan.
Curiga dan serangkaian bisikan syetan berbaur hawa nafsu pudarkan iman dan kesucian hati.
Akankah dia berada dalam pelukan kekasih hatinya?
Ataukah tetap dalam iman dan ketaatannya pada sang Ar Rahman?
Rindu, dan sendu dalam penantian kekasih hati.
Tetap terduduk bersama kesetiaan hati.
Berharap sang Tuhan tersentuh kabulkan permintaan hati akan kekasih sejati.

26 Februari 2011 jam 20:00
______________________________________________

Dalam Diam

Dalam diam aku rangkai semua kata untuk ungkap semua rasa ini.
Dalam diam aku sapu tiap butir airmata yang membasahi hati.
Dalam diam aku rajut tiap tanya tuk ungkap semua jawab yang ada.
Dalam diam aku hempas semua teriakan kalbu yang merintih.
Dalam diam aku kuak tiap luka yang telah mengaga perih.
Dalam diam akupun terus rindui bayangan dinginmu.
Dalam diam aku teduhkan emosi yang ingin berlari ungkap apa isi hatimu.
Dalam diam ada sejuta harapan.
Dalam diam ada cinta yang suci hanya untuk sang belahan jiwa.

27 Februari 2011 jam 15:47
______________________________________________

Syair Hati dalam Marah

Maafkanlah kesalahanku.
Niscaya engkau kekalkan cintaku padamu & jaranglah engkau bicara saat kemarahanku memuncak.
Jangan sekali-kali kau kipasi kemarahanku seperti engkau memukul rebana.
Karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui bagaimana sikap orang yang tidak terkendali.
Jangan engkau banyak mengeluh karena ia akan mengikis cinta dan hatiku ini akan berubah menolakmu karena tabiat hati itu tidak tetap.
Sesungguhnya aku lihat cinta dalam hati ini bila berpadu dengan rasa benci dalam waktu yang singkat rasa cinta itu akan hilang.

28 Februari 2011 jam 10:14
______________________________________________

Adamku

Tabir kabut satu inci terkuak angin waktu.
Senyum di balik hitammu telah tersungging pahit.
Langkah panjang kakimupun tlah melangkah jauhkan raga.
Ucapmu sadis leburkan sebuah hati milik Hawa.
Dalam dingin, mata tak henti membuat danau pahit airmata suci Hawa.
Plak!
Tamparan dingin katamu lukai raga yang kian merapuh.
Telak!
Telah kalah semua sanggahan kata Hawa tak mampu luluhkan emosi Adam.
Rajutan kata sendirinya hancurkan bendungan airmata Hawa.
Sakit, perih gelapkan dunia hati Hawa.
Lagi dan entah yang untuk yang keberapa kali

28 Februari 2011 jam 18:31
______________________________________________

M-I-L-D

Bukan hanya ID dari seseorang.
M-I-L-D lebih dari sekedar kata.
M-I-L-D bukan hanya lebel dari produk rokok.
M-I-L-D bukan hanya bermakna lembut di kamus English-Indonesia.
M-I-L-D lebih lebih dan lebih dari serentetan huruf tanpa makna.
Bagi hati seorang hawa, M-I-L-D bagaikan obat di kala luka.
M-I-L-D bagai setetes embun di gersangnya hari.
M-I-L-D bagai tabung O2 di kala sesak rindu mencekik hati.
M-I-L-D kala jauh tertanam do'a keselamatan baginya.
M-I-L-D siapapun sang pemilik nama, Tuhan kan tahu dan sampaikan jeritan rindu untuknya.

02 Maret 2011 jam 19:03

______________________________________________

No comments: