Wednesday 4 May 2011

senyum ketulusan

tulisan ini aku buat untukdi ikutsertakan dalam audisi penulis untuk memperingati hari pendidikan juga:::

senyum ketulusan

oleh Bintang Arini pada 30 April 2011 jam 10:51\
 
Aku bangga menjadi seorang Guru TK. Seorang guru TK bagiku merupakan suatu tugas yang sangat mulia, dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri serta menjadi sebuah taman yang bisa menyejukkan hatiku.
            Seorang guru TK meskipun sekilas terbayang bahwa seorang guru TK itu sangat melelahkan karena harus berhadapan dengan beberapa anak-anak yang sedang dalam masa yang boleh di bilang sebagai masa ‘keemasan’ perkembangan otaknya. Dimana dalam masa (fase) perkembangan itu anak-anak didik itu sedang masa aktif-aktifnya atau sebagian orang awam menganggap mereka sebagai masa ‘nakal-nakal’nya. Hal tersebut bagi saya tentu saja sangat salah, karena di masa tersebut mereka tengah memulai awal kehidupannya dimana mereka mulai mencari serta menunjukkan bakat serta potensi yang dimilikinya.
            Sudah sewajarnya dan sepatutnya saya ataupun kita sebagai orang yang dewasa (orang tua) harus mulai memantau perkembangan anak-anak kita sedari kecil yaitu di awal perkembangan otak, motorik, psikis dan juga spiritualitas mereka. Sehingga sedari kecil kita sudah tahu ke arah mana bakat serta potensi yang di miliki anak-anak kita dan kita juga akhirnya mampu memahami pula potensi serta bakat mereka dan membimbingnya menggapai (memaksimalkan) potensi mereka.
            Ada beberapa alasan mengapa saya memilih untuk menjadi seorang pengajar (guru TK), antara lain:
  1. karena, saya seorang perempuan yang kelak juga akan menjadi seorang ibu yang akan mendidik serta menjadi pengasuh bagi anak-anak saya.
  2. melampiaskan rasa sayang yang terpendam dalam hati.
  3. senyuman malaikat, dari seorang anak kecil terlihat sebuah pantulan senyum malaikat di sana dan itu juga menularkan ke jiwa saya untuk selalu tersenyum.
  4. kebahagiaan, dengan menemani serta bermain bersama bersama anak-anak aku menemukan arti kebahagiaan sesungguhnya dalam hidupku.
  5. ketenangan, bagi saya ketenangan tidak harus berada dalam sebuah kamar yang kosong tanpa suara sedikitpun. Karena dengan bersama anak-anak yang penuh gelak tawa dengan senyum ketulusan itu juga merupakan sebuah KETENANGAN tersendiri bagi saya.
  6. kedamaian, dengan berada di tengah senyuman anak-anak terasa ada sebuah kedamaian yang hangat namun ikhlas yang membuat saya merasa selalu berpikir bahwa damai itu tercipta dari lugunya senyuman anak-anak kecil.
  7. ibadah, mengajar bagiku juga sebagai wujud beribadah meraih pahala dari Allah swt dengan membentuk serta mendidik anak-anak yang soleh-solehah
  8. lahan amal, meski sebagian orang menganggap menjadi seorang guru TK itu berpenghasilan kecil dan tak sebanding dengan besarnya tanggung jawab yang saya (Guru TK) rasakan namun hal tersebut tidak berlaku atau tidak saya rasakan karena bagi saya hal tersebut juga sebagai lahan beramal yang berpenghasilan pahala dari Allah swt
  9. lahan  dakwah, dengan ilmu yang telah saya miliki sangat merasa berdosa atau menjadi beban jika tidak di manfaatkan atau di transferkan kepada orang lain terutama bagi penerus bangsa.
10.  mengabdi kepada Bangsa dan Negara, sebagai warga Negara saya memilki kewajiban untuk mengaplikasikan ilmu dan tenaga yang saya miliki.
11.  menyalurkan rasa kasih sayang, sebagai perempuan yang di karuniai afeksi (perasaan) jadi saya memiliki naluri kasih sayang yang besar kepada anak-anak.
12.  menyalurkan bakat, saya memiliki kemampuan bervariasi misalnya: bakat menggambar, bakat bercerita, bakat menyanyi, bakat menghibur dan lain-lain sehingga saya bias menyalurkan bakat yang saya punyai sebagai seorang guru TK
13.  melatih kesabaran, dengan menghadapi atau berinteraksi dengan dengan anak kecil yang sedang dalam masa aktif perkembangannya saya lebih bisa mengasah kesabaran.
14.  menghabiskan waktu luang,
15.  menambah ilmu dan pengalaman.

Tips menjadi guru teladan:
  1. Mengajar dengan ketulusan hati.
Dengan ketulusan hati maka semua hal yang kita kerjakan akan terasa sangat ringan tanpa beban.
  1. Mengajar dengan keilkhlasan.
Sama halnya dengan ketulusan hati, ilkhas juga akan mampu meringankan serta membuat semua pekerjaan (mengajar) akan terasa mudah.
  1. Mengajar dengan senyuman.
Dengan senyum semua kepenatan yang ada akan hilang dengan sendirinya.
  1. Mengajar dengan kesabaran.
Setiap pekerjaan di tuntut untuk mengutamakan kesabaran karena dengan kesabaran pekerjaan akan terselesaikan dengan baik.
  1. Mengajar dengan penuh tanggung jawab
Dengan bertanggung jawab di setiap pekerjaan maka kita akan mendapatkan feedback yang baik pula dari orang di sekitar terutama staff, pengajar lain, atasan maupun dari orang tua.
  1. Mengajar dengan keceriaan.
Dengan keceriaan akan menjadikan suasana belajar mengajar terasa menyenangkan.
  1. Mengajar dengan lemah lembut.
Dalam menghadapi anak kecil yang membutuhkan perhatian lebih dalam masa perkembangannya, kita tidak boleh terlalu keras apalagi terlalu mengekang karena dapat menghambat perkembangan belajarnya.
  1. Mengajar dengan kedisplinan
Sebagai seorang guru kita juga harus di diplin terhadap peraturan yang ada, hal ini secara tidak langsung akan memberikan contoh kepada anak-anak.
  1. Mengajar dengan ketekunan
Dengan ketekunan dalam menambah ilmu dan wawasan maka akan sangat membantu dakam KBM (kegiatan belajar mengajar).
10.  Mengajar dengan penuh rasa  syukur
Dengan mensyukuri apapun yang kita peroleh tak terkecuali dengan amanah mendidik anak-anak secara tidak langsung akan berbuah pahala.
11.  Mengajar dengan penuh perhatian
Dengan memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak maka anak-anak akan merasa lebih di hargai dan akhirnya mampu belajar dengan leluasa.
12.  Mengajar dengan fleksibel
Dalam menghadapi anak kecil sewajarnya kita yang harus menyesuaikan posisi kita kepada mereka, misalnya: mampu menempatkan posisi kita sebagai pengajar, teman, saudara dan pendengar yang baik
13.  Mengajar dengan penuh keyakinan
Dengan memiliki keyakinan dalam mengajar ilmu atau wawasan yang kita punyai maka akan sangat bermanfaat bagi KBM.
14.  Menjaga nama baik sekolah
Dengan menjaga nama baik sekolah maka, secara tidak langsung akan memberikan suatu kepercayaan kepada orang tua siswa untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tempat saya bekerja..

Dari sekian banyak tips di atas, yang paling berkesan serta memotivasi saya memilih menjadi seorang guru TK adalah adanya sebuah senyuman yang tulus dari dalam hati yang mampu mampu mencairkan kepenatan serta kegalauan dalam kegiatan belajar-mengajar. Sehingga dengan adanya senyum ketulusan saya  tidak merasa lelah dan terbebani dalam menjalankan tugas saya menjadi seorang guru.

1 comment:

Unknown said...

hy ......
slam knl..
sya suka blog mku